Kopi Kenangan, Minuman Kekinian dengan Label Halal Pertama di Indonesia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kopi Kenangan memperkuat komitmennya dalam memberikan kualitas terbaik dengan menjadi penjual kopi susu kekinian pertama yang mendapatkan sertifikasi halal di Indonesia.
Kopi Kenangan meresmikan kehadirannya sebagai penjual minuman yang telah memenuhi standarisasi halal dengan pemasangan plakat sertifikasi halal pada gerai Kopi Kenangan Epicentrum. (Baca juga: Ada Settingan di MasterChef? Chef Juna: "Kalau Ada Setingan Pasti Nggak Ada Saya Disitu" )
Pemasangan dilakukan oleh CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata bersama Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Dr. Lukmanul Hakim, M.Si.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kopi Kenangan mengurus sertifikasi halal sejak dini, bahkan di tengah situasi pandemi seperti saat ini, tidak menghentikan upaya perusahaan untuk melanjutkan hingga resmi bersertifikasi halal,” jelas Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim melalui siaran resmi, Rabu (18/11).
Kopi Kenangan telah memulai pendaftaran sertifikasi Halal sejak Oktober 2019 ketika usianya baru menginjak dua tahun. Melalui sertifikasi ini, Kopi Kenangan telah membuktikan kemampuannya dalam memenuhi 11 kriteria halal yang ditetapkan oleh LPPOM MUI, termasuk di antaranya implementasi dalam kebijakan perusahaan, tim manajemen, pelatihan, fasilitas, serta bahan baku halal.
Kopi Kenangan kini menyandang status sistem jaminan halal dengan kategori A (Sangat Baik) yang menjamin seluruh gerai Kopi Kenangan memiliki produk hingga fasilitas yang telah memenuhi sistem jaminan halal yang baik dan sesuai.
Menurut CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata, sertifikasi ini merupakan salah satu dari banyak upaya Kopi Kenangan untuk terus meningkatkan kualitas produk yang diimbangi dengan pelatihan serta sertifikasi pegawai dan gerai.
“Telah lama kami ingin mendapatkan sertifikasi halal sebagai bagian dari keinginan kami menyajikan yang terbaik bagi konsumen. Sejak tahun lalu kami telah melakukan berbagai pelatihan, mengimplementasikan kebijakan halal, dan melalui proses audit dengan LPPOM," ujar Edward.
Di sisi lain, sebagai bentuk lain komitmen Kopi Kenangan terhadap kualitas, pusat pelatihan Kenangan Academy yang baru diresmikan Agustus lalu juga menjadikan pelatihan Food Handler atau penjamah makanan sebagai salah satu fokus pelatihan para baristanya.
Pelatihan Food Handler bagi pegawai Kopi Kenangan telah digulirkan sejak tahun lalu dan menjadikan Kopi Kenangan sebagai peritel minuman dengan pegawai bersertifikasi Food Handler terbanyak di Indonesia. Pada 2020, Kopi Kenangan memperoleh total 1.344 sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sertifikasi Food Handler memastikan kompetensi dan pemahaman pegawai Kopi Kenangan mengenai penanganan serta pembuatan produk dengan sanitasi yang baik dan aman dikonsumsi. Terlebih pada masa pandemi saat ini di mana muncul keperluan untuk menguatkan lebih lagi protokol kesehatan. (Baca juga: Raffi Ahmad Kaget, Sule dan Nathalie Holscher Ajak Keluarga Besar saat Bulan Madu )
"Kami mendedikasikan diri untuk senantiasa mengembangkan produk, fasilitas dan keahlian sumber daya manusia yang berkualitas sebagai bentuk customer obsession Kopi Kenangan untuk terus mengedepankan pelanggan dalam operasi kami," tutup Edward.
Lihat Juga: Jakarta International Coffee Conference 2024 Siap Menjadi Pusat Kolaborasi Industri Kopi Global
Kopi Kenangan meresmikan kehadirannya sebagai penjual minuman yang telah memenuhi standarisasi halal dengan pemasangan plakat sertifikasi halal pada gerai Kopi Kenangan Epicentrum. (Baca juga: Ada Settingan di MasterChef? Chef Juna: "Kalau Ada Setingan Pasti Nggak Ada Saya Disitu" )
Pemasangan dilakukan oleh CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata bersama Direktur Lembaga Sertifikasi Profesi Lembaga Pengkajian Pangan, Obat-obatan, dan Kosmetika Majelis Ulama Indonesia (LPPOM MUI) Dr. Lukmanul Hakim, M.Si.
“Kami sangat mengapresiasi inisiatif Kopi Kenangan mengurus sertifikasi halal sejak dini, bahkan di tengah situasi pandemi seperti saat ini, tidak menghentikan upaya perusahaan untuk melanjutkan hingga resmi bersertifikasi halal,” jelas Direktur LPPOM MUI Lukmanul Hakim melalui siaran resmi, Rabu (18/11).
Kopi Kenangan telah memulai pendaftaran sertifikasi Halal sejak Oktober 2019 ketika usianya baru menginjak dua tahun. Melalui sertifikasi ini, Kopi Kenangan telah membuktikan kemampuannya dalam memenuhi 11 kriteria halal yang ditetapkan oleh LPPOM MUI, termasuk di antaranya implementasi dalam kebijakan perusahaan, tim manajemen, pelatihan, fasilitas, serta bahan baku halal.
Kopi Kenangan kini menyandang status sistem jaminan halal dengan kategori A (Sangat Baik) yang menjamin seluruh gerai Kopi Kenangan memiliki produk hingga fasilitas yang telah memenuhi sistem jaminan halal yang baik dan sesuai.
Menurut CEO dan Co-Founder Kopi Kenangan Edward Tirtanata, sertifikasi ini merupakan salah satu dari banyak upaya Kopi Kenangan untuk terus meningkatkan kualitas produk yang diimbangi dengan pelatihan serta sertifikasi pegawai dan gerai.
“Telah lama kami ingin mendapatkan sertifikasi halal sebagai bagian dari keinginan kami menyajikan yang terbaik bagi konsumen. Sejak tahun lalu kami telah melakukan berbagai pelatihan, mengimplementasikan kebijakan halal, dan melalui proses audit dengan LPPOM," ujar Edward.
Di sisi lain, sebagai bentuk lain komitmen Kopi Kenangan terhadap kualitas, pusat pelatihan Kenangan Academy yang baru diresmikan Agustus lalu juga menjadikan pelatihan Food Handler atau penjamah makanan sebagai salah satu fokus pelatihan para baristanya.
Pelatihan Food Handler bagi pegawai Kopi Kenangan telah digulirkan sejak tahun lalu dan menjadikan Kopi Kenangan sebagai peritel minuman dengan pegawai bersertifikasi Food Handler terbanyak di Indonesia. Pada 2020, Kopi Kenangan memperoleh total 1.344 sertifikasi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).
Sertifikasi Food Handler memastikan kompetensi dan pemahaman pegawai Kopi Kenangan mengenai penanganan serta pembuatan produk dengan sanitasi yang baik dan aman dikonsumsi. Terlebih pada masa pandemi saat ini di mana muncul keperluan untuk menguatkan lebih lagi protokol kesehatan. (Baca juga: Raffi Ahmad Kaget, Sule dan Nathalie Holscher Ajak Keluarga Besar saat Bulan Madu )
"Kami mendedikasikan diri untuk senantiasa mengembangkan produk, fasilitas dan keahlian sumber daya manusia yang berkualitas sebagai bentuk customer obsession Kopi Kenangan untuk terus mengedepankan pelanggan dalam operasi kami," tutup Edward.
Lihat Juga: Jakarta International Coffee Conference 2024 Siap Menjadi Pusat Kolaborasi Industri Kopi Global
(tdy)